AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA




DEFINISI AKUNTANSI
   American Institute of Certified Public Accountants disingkat AICPA mendefinisikan sebagai berikut: “Accounting is the art of recording, classifying and summarizing and events which are, in the part at least,of a financial character and interpreting the result thereof” jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, sebagai berikut: Akuntansi ialah seni mencatat, mengelompokkan, mengikhtisarkan yang menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang, semua transaksi serta kejadian yang sedikit-dikitnya bersifat finansial dan dari catatan itu dapat ditafsirkan hasilnya.
Definisi tersebut menjelaskan bahwa aktifitas akuntansi terdiri dari mencatat, mengelompokkan dan mengikhtisarkan (meringkas) transaksi serta menyajikan ringkasan transaksi ke dalam laporan keuangan.
Transaksi adalah keadaan atau peristiwayang dapat dinyatakan dengan nilai uang. Misalnya: Penagihan piutang, pembayaran utang, pembelian barang dagangan, penjualan mesin dan sebagainya.
Pencatatan dilakukan dengan pedoman sebagai berikut:
1. Berdasarkan sumber atau dokumen yang nyata, yaitu faktur, kuintansi, nota dan lain-lain.
2. Untuk mencegah kelalaian, pencatatan dikerjakan pada hari terjadinya transaksi tersebut.
3. Untuk kemudahan penyajian jika sewaktu-waktu diperlukan, pencatatan diusahakan serapi mungkin.
Akuntansi (accounting) adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada para pengguna yang berkepentingan.
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
SEJARAH SINGKAT AKUNTANSI
Setelah abad ke-15, pencatatan teratur. Pada tahun 1494 LUCAS PACIOLI ahli matematika italia menerbitkan buku yang pertama tentang sistem “Pembukuan Berpasangan” (Double Entry Booheeping) dengan bukunya yang terkenal berjudul “Summa de Aritmatika Proportioniet Proportionalita”. LUCAS PACIOLI membuat catatan yang lebih sistematis dari sebelumnya dengan selalu menggunakan dua sisi Debet & Kredit.
Istilah Debet & Kredit ini di ambil bahasa latin “Debere dan Credere” yang berarti percaya dan mempunyai. Jadi, setiap catatan mengandung pengertian saling percaya antara orang yang menyediakan transaksi.
Seiring berkembangnya dunia usaha di Indonesia. Berkembang pada pemakaian sistem akuntansi dari sistem hontinental yang berasal dari eropa ke sistem Angallo Saton yang berasal dari amerika.
Perkembangan Akuntansi di Indonesia semakin pesat setelah tahun 1957, pada saat itu diberi suatu organisasi yang mewadahi para akuntan di Indonesia. Organisasi tersebut diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Pada tahun 1973, mulai di aktifkan pasar modal. Dengan di aktifkannya pasar modal IAI membentuk suatu panitia Perhimpunan Bahan dan Struktur GAAP (Generally Accepted Auditing Standard). Panitia ini menghasilkan buku prinsip akuntansi.
Tahun 1974 di bentuk komite Prinsip Akuntansi Indonesia (komite PAI). Komite ini bertugas sampai tahun 1994. Setelah tahun 1994 komite ini di ubah menjadi Komite Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Melakukan uji total terhadap standar akuntansi keuangan Indonesia. Dewan SAK ini bertugas dari tahun 1998-2002 dan mempunyai otonomi untuk menyusun serta mengesahkan SAK menjadi IPSAK. Pada periode ini juga di bentuk Dewan Konsultasi SAK yang anggotanya para praktisi (pengguna) akuntansi.
SIAPA PENGGUNA DAN KEGUNAAN
            Para pengguna informasi keuangan dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar: Pengguna internal dan Pengguna eksternal.
Pengguna Internal
Pengguna Internal informasi akuntansi adalah para manajer yang merencanakan, mengorganisasikan, dan mengelola suatu bisnis. Mereka antara lain adalah manajer pemasaran, supervisor produksi, direktur keuangan, dan pejabat perusahaan. Bagi para pengguna internal, akuntansi memberikan laporan-laporan internal. Contohnya adalah perbandingan keuangan dari alternatif-alternatif operasional, proyeksi laba dari kampanye penjualan yang baru, dan prediksi kebutuhan kas untuk tahun depan. Selain itu, informasi keuangan yang telah diikhtisarkan, disajikan dalam bentuk laporan keuangan.
Pengguna Eksternal
Pengguna eksternal informasi akuntansi terdapat beberapa jenis yaitu Investor dan Kreditor. Investor (pemilik) menggunakan informasi akuntansi guna membuat keputusan untuk membeli, menahan, atau menjual sahamnya. Kreditor, seperti pemasok atau bankir menggunakan informasi akuntansi guna mengevaluasi risiko pemberian kredit atau pinjman.
Dengan demikian kegunaan akuntansi yaitu:
a. untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan,
b. untuk mempertanggungjawabkan manajemen kepada pemilik, dan
c. untuk mengetahui perkembangan perusahaan.
ETIKA SEBAGAI KONSEP BISNIS
            Setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda terhadap etika, apalagi etika bisnis. Bisnis sangat dekat artinya dengan pelanggaran etika. Akan tetapi, bisnis tetap dijalankan dengan etika.
            Etika (ethic) adalah prinsip moral yang menjadi pedoman bagi tingkah laku seseorang. Apa pun profesi yang anda tekuni, anda terikat padasuatu aturan moral atau etika. Bila kelak anda menjadi pengusaha (tentu dengan berusaha sekuat tenaga), anda harus selalu memperhatikan etika.
            Tingkah laku anda sebagai pengusaha yang etis akan mendukung perkembangan usaha. Contohnya, anda selalu memperhatikan perbaikan upah karyawan, anda selalu menerapkan mutu yang tinggi pada produk anda, dan lain-lain. Oleh karena itu, sebagai pengusaha kelak, anda wajib beretika. Untuk beretika, ada beberapa prinsip yang harus anda pegang, yaitu sebagai berikut.
1. Hindari pelanggaran etis yang kecil-kecil. Kata orang, sudah bisa karena terbiasa. Kalau anda terbiasa melanggar hal-hal etis yang kecil, anda akan mudah melakukan etis yang besar.
2. Pusatkan perhatian anda pada reputasi jangka panjang. Sebagai pengusaha jangan berpikir pendek. Selalu memikirkan jangka panjang. Jangan tergiur oleh keuntungan jangka pendek. Misalnya, untuk dapat mengalahkan pesaing, anda lebih dulu masuk pasar dengan cara mengurangi mutu produk anda. Untuk sementara anda memang unggul, tetapi lama-kelamaan orang tahu mutu produk anda jelek dan anda akan di tinggalkan oleh konsumen.
3. Bersiaplah menghadapi konsekuensi dari perilaku etis. Berperilaku etis tidak selalu menguntungkan. Oleh karena itu, anda harus siap dengan akibatnya. Misalnya, karena mengutamakan mutu anda terlambat masuk pasar. Tentu saja anda kehilangan kesempatan memperoleh pendapatan. Namun, sisi baik harus selalu anda kedepankan. Sebagai pengusaha, kerugian dan keuntungan adalah hal yang biasa dan kejadian tersebut akan memacu anda agar lebih giat bekerja.
Selain itu, untuk membuat anda peka terhadap situasi-situasi etis dan memberikan anda latihan dalam pemecahan dilema-dilema etika, ada tiga jenis etika yaitu, 1. Catatan-catatan marginal yang memberi bantuan petunjuk untuk mengembangkan sensitivitas etika. 2. Kotak etika dalam akuntansi yang menyoroti situasi-situasi dan isu-isu etika. 3. Pada akhir setiap bab, satu kasus etika akan mensimulasikan suatu situasi bisnis.
PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DAN HARGA PEROLEHAN
Ada dua organisasi yang khususnya bertanggung jawab dalam penyusunan prinsip akuntansi. Yang pertama adalah Financial Accounting Standards Board (FASB) atau yang di Indonesia dikenal sebagai Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang berada dibawah organisasi Ikatan untuk aplikasi umum sekaligus aturan-aturan akuntansi yang spesifik. Yang kedua adalah Securities and Exchange Commission (SEC), yang di Indonesia dikenal sebagai Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). SEC adalah sebuah badan pemerintah yang meharuskan perusahaan yang melaporkan laporan akuntansi untuk mematuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Satu prinsip yang penting adalah prinsip harga perolehan (cost principle), yang menyatakan bahwa asset hendaknya dicatatan sesuai dengan harga perolehannya. Harga Perolahan adalah nilai yang dipertukarkan pada saat sesuatu diperoleh.
ASUMSI SATUAN UANG DAN ENTITAS EKONOMI
            Asumsi satuan uang (monetary unit assumption) menyatakan bahwa hanya data transaksi yang dapat dinyatakan dalam satuan uang yang dimasukkan ke dalam catatan-catatan akuntansi. Asumsi satuan uang merupakan suatu hal yang vital dalam menerapkan prinsip harga perolehan yang telah diuraikan. Asumsi ini memang menghalangi beberapa informasi yang relevan ikut di masukkan ke dalam catatan-catatan akuntansi. Misalnya, kondisi kesehatan pemilik, mutu pelayanan yang diberikan, dan moral para karyawan tidak akan dimasukkan kerena hal-hal tersebut tidak dapat dikuantifikasikan atau diukur dalam satuan uang.
            Bagian yang penting dari asumsi satuan uang adalah adanya tambahan asumsi bahwa satuan ukuran dari waktu ke waktu tetap cukup konstan. Akan tetapi, asumsi satuan uang yang stabil cukup menantang karena adanya penurunan daya beli dalam dolar cukuo signifikan.
            Asumsi entitas ekonomi dapat berupa organisasi atau unit dalam masyarakat dan asumsi entitas menyatakan bahwa aktifitas entitas akan dipisahkan dan dibedakan dari aktifitas pemilik dan semua entitas ekonomi lainnya. Asumsi entitas ekonomi secara umum berhubungan dengan suatu perusahaan bisnis, yang dapat dikelompokkan menjadi kepemilikan atau perusahaan perseorangan, persekutuan, atau perseroan terbatas.
KONSEP KESATUAN USAHA
            Konsep kesatuan usaha menyatakan bahwa akuntansi yang berlaku suatu unit ekonomi tertentu tidak boleh di campuradukkan dengan unit ekonomi lainnya. Unit ekonomi di dini adalah, baik perusahaan maupun rumah tangga keluarga. Di dalam kehidupan masyarakat, unit ekonomi ini termasuk badan-badan pemerintah, konsumen juga organisasi yang tidak mencari keuntungan seperti yayasan, rumah sakit, dan organisasi social lainnya. Jadi, unit usaha yang berdiri sendiri dan terpisah dari pemiliknya dan juga dari perusahaan-perusahaan lain.
            Konsep satuan usaha mensyaratkan bahwa sebuah perusahaan harus dianggap terpisah dari perusahaan-perusahaan lain. Misalnya, seseorang yang memiliki dua perusahaan bengkel mobil dan perusahaan angkutan, hendaklah mengadakan pencatatan akuntansi tersendiri untuk masing-masing perusahaan tersebut.
            Implikasi dari konsep ini adalah bahwa suatu unit ekonomi tertentu harus dibedakan keuangannya dengan unit ekonomi yang lain. Keuangan perusahaan harus terpisah dengan keuangan direktur utama, karyawan, atau keuangan pemilik, jadi, para pemakai laporan keuangan perusahaan mengetahui gengan jelas kekayaan/ utang sebuah perusahaan dan mengetahui dengan pasti bahwa kekayaan itu tidak di campur aduk dengan kekayaan keryawan, pelanggan, atau pemiliknya.
KONSEP KESINAMBUNGAN
Perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya, tentunya berupaya untuk melaksanakan kegiatan perusahaan secara berkesinambungan atau terus menerus. Dalam proses usaha itu, senantiasa dibuat laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang disusun secara berkala dapat dibandingkan sehingga diperoleh informasi tentang kemajuan atau kemunduran usaha. Dengan membandingkan laporan keuangan dari satu periode dengan periode lainnya dapat diperoleh suatu data yang pasti tentang naik turunnya pendapatan dan beban, sebagai dasar dalam membuat suatu kebijaksanaan untuk kemajuan perusahaan.
PERIODE AKUNTANSI
Kegiatan perusahaan dipisahkan dalam periode-periode. Penyajian informasi berupa laporan keuangan dibuat secara berkala akan membantu pihak yang berkepentingan dalam mengambil suatu keputusan. Misalnya per tahun, triwulan atau semesteran.

0 komentar:

Posting Komentar